10 Pesawat Andalan Jerman Pada Perang Dunia II

Sumber : foxnews.com

Perang Dunia II menjadi ajang negara-negara maju di seluruh dunia untuk menunjukan superioritas angkatan bersenjata mereka terutama angkatan udara. Tak terkecuali Jerman yang pada saat itu juga menjadi aktor utama Perang Dunia II. Jerman yang pada saat itu menjadi kekuatan sentral pun berusaha mengembangkan pesawat-pesawat yang unggul atau dapat dikatakan canggih pada masanya.

Penasaran kan, apa saja pesawat-pesawat yang menjadi andalan Jerman pada Perang Dunia II. Langsung saja kita simak pembahasan berikut.

10.) Dornier Do 217
 
Sumber : asisbiz.com


Dornier Do 217 menjadi salah satu pesawat tempur Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) yang memiliki peran utama sebagai pesawat pembom. Adapun untuk peran lainnya, pesawat Do 217 juga digunakan sebagai pesawat petarung malam serta pesawat pengintai. Do 217 diproduksi oleh Dornier Flugzeugwerke dari tahun 1940-1943 dengan jumlah produksinya mencapai 1.925 unit. Pengembangan dari Do 217 pun juga didasarkan pada pesawat Do 17 yang juga berperan sebagai pesawat bomber.

Dan untuk pengoperasiannya, Do 217 banyak dikerahkan di Front Timur maupun di Front Barat sebagai pesawat pembom strategis, pembom torpedo, serta sebagai pesawat pengintai. Selain itu, beberapa unit Do 217 juga digunakan untuk operasi taktis seperti serangan anti-shipping dan serangan darat langsung pada beberapa pertempuran seperti Pertempuran Atlantik, Pertempuran Normadia, serta Pertempuran Mediterania.

9.) Dornier Do 17 
 
Sumber : flying-tigers.co.uk


Seperti yang telah disinggung diatas, Dornier Do 17 menjadi dasar dari pengembangan dari pesawat Do 217 yang memiliki peran hampir sama. Dengan begitu, Do 17 tentunya memiliki peforma dan kinerja yang tak jauh beda dengan Do 217. Namun, jumlah produksi pesawat Do 17 lebih besar dibandingkan Do 217. Jumlah produksi dari Do 17 pun mencapai 2.139 buah pesawat.

Perancangan dari Do 17 juga terbilang sudah cukup lampau dibanding pesawat penerusnya, yakni pada tahun 1930. Selain itu, Do 17 juga telah memasuki kancah pertempuran pada tahun 1937, yakni pada Perang Saudara Spanyol. Pada awal Perang Dunia II pun Do 17 menjadi pesawat yang menjadi garis depan hingga akhir tahun 1941. Walaupun begitu, Do 17 pun tetap digunakan untuk berbagai peran hingga akhir Perang Dunia II.

8.) Fieseler Fi 156 
 
Sumber : traplet.com.au


Fieseler Fi 156 atau yang dijuluki sebagai Storch (Bangau) merupakan pesawat pengintai dan komunikasi Jerman selama Perang Dunia II yang diproduksi oleh pabrikan Fieseler dengan jumlah produksinya mencapai 2.867 buah pesawat. Pesawat ini terkenal dengan kemampuannya dalam hal take off dan landing yang jauh lebih baik sehingga sangat berguna untuk kebutuhan pendaratan yang terbatas.

Pada saat Perang Dunia II berlangsung, banyak dari Fi 156 yang dikerahkan dalam panggung pertempuran di Eropa maupun di Afrika Utara. Selain itu, Fi 156 juga ditugaskan dalam beberapa tugas khusus. Seperti pada tahun 1943, dimana Fi 156 ditugaskan untuk menyelamatkan Benito Mussolini dari Gran Sasso. Hingga akhir perang, Fi 156 tetap terus bertugas untuk transportasi skala kecil maupun pengintaian.

7.) Junkers Ju 52 
 
Sumber : airwar.ru


Junkers Ju 52 menjadi salah satu pesawat angkut Jerman yang beroperasi selama Perang, sebelum perang, maupun setelah perang, dan menjadi pesawat yang cukup populer sebagai pesawat transportasi. Didesain pada tahun 1930, Ju 52 memasuki tahap produksi pada tahun 1931, jumlah produksinya pun mencapai 4.845 buah pesawat.

Pada saat perang, Ju 52 menjadi pesawat pengangkut pasukan dan kargo. Selain itu, Ju 52 juga digunakan sebagai pesawat bomber serta pesawat ambulans. Dalam beberapa kampanye pertempuran, Ju 52 juga menjadi pesawat yang diandalkan seperti pada kampanye Denmark dan Norwegia, kampanye Belanda, kampanye Balkan, serta kampanye Afrika Utara. Dan bahkan, Ju 52 juga digunakan sebagai transportasi pribadi Hitler hingga digantikan oleh pesawat Focke-Wulf Fw 200 pada September 1939.

6.) Heinkel He 111 
 
Sumber : aresgames.eu


Heinkel He 111 adalah pesawat pembom Jerman yang didesain pada tahun 1934 oleh Siegfred dan Walter Günter dari Heinkel Flugzeugwerke. He 111 terkenal sebagai pesawat dengan hidung rumah kaca yang khas dan menjadi pesawat pembom paling banyak beroperasi selama awal-awal perang. Jumlah pesawat He 111 yang diproduksi pada saat perang pun mencapai 5.656 pesawat, jika digabungkan dengan pesawat sebelum perang maka jumlahnya akan mencapai 6.508 pesawat.

Disaat perang tengah berlangsung, He 111 dikerahkan dalam berbagai peran sebagai pesawat bomber terutama di teater pertempuran Eropa. He 111 digunakan sebagai pembom strategis pada Pertempuran Inggris, pembom torpedo untuk penggunaan di Atlantik dan Arktik, serta pembom menengah dan pesawat angkut pada panggung pertempuran di Front Barat, Front Timur, Mediterania, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

5.) Messerschmitt Bf 110

Sumber : laststandonzombieisland.files.wordpress.com

Messerschmitt Bf 110 atau secara tak resmi disebut sebagai Me 110 adalah pesawat Jerman dengan tugas sebagai pejuang kelas berat serta pesawat bomber yang didesain oleh Willy Messerschmitt pada sekitar tahun 1930-an. Jumlah produksi dari pesawat Bf 110 pun mencapai angka 6.170 pesawat

Selama perang tengah berlangsung, pada beberapa kampanye perang, pesawat Bf 110 menjadi pesawat yang cukup sukses. Selain itu, untuk mengatasi serangan-serangan pada malam hari, beberapa Bf 110 pun dikonversi menjadi pesawat pejuang malam. Dan pada teater pertempuran Balkan, Afrika Utara, serta Front Timur pesawat Bf 110 memberikan dukungan darat yang juga cukup sukses.

4.) Junkers Ju 87

Sumber : d.wpimg.pl

Junkers Ju 87 atau yang disebut sebagai Stuka (Sturzkampfflugzeug) merupakan pesawat penyerang darat serta pembom tukik milik Jerman yang dirancang oleh Hermann Pohlmann pada sekitar tahun 1933. Jumlah produksi dari pesawat Ju 87 mencapai 6.500 pesawat dari semua varian. Selain itu, pesawat Ju 87 terkenal dengan sirene yang meraung-raung, sebagai simbol propaganda kekuatan udara Jerman.

Pada pengoperasian selama perang, Ju 87 menjadi pesawat yang dapat menunjang serangan cepat (Blitzkrieg) Jerman atas Norwegia, Belanda, Belgia, dan Perancis pada tahun 1940. Pada saat pertempuran Inggris, Ju 87 yang berperan sebagai pembom tukik membutuhkan pesawat pengawal untuk pengoperasian yang efektif. Dan pada teater pertempuran Balkan, Afrika, Mediterania, serta Front Timur pesawat Ju 87 digunakan sebagai pesawat dukungan darat.

3.) Junkers Ju 88

Sumber : airwar.ru

Junkers Ju 88 adalah pesawat multi peran Jerman yang dirancang oleh Kepala Desain Junkers Ernst Zindel yang dibantu oleh Wilhelm Heinrich Evers dan Alfred Gassner pada tahun 1935. Jumlah produksi Ju 88 dari semua varian mencapai 15.183 pesawat. Selain itu, Ju 88 pun juga dianggap sebagai pesawat paling penting bagi Luftwaffe.

Sebagai pesawat yang multi peran, Ju 88 memiliki peran yang banyak seperti pembom taktis, pembom torpedo, pembom tukik, pejuang malam, pesawat pengintai, serta pejuang kelas berat. Dengan begitu, seperti halnya pesawat Jerman lainnya Ju 88 banyak dikerahkan dalam berbagai pertempuran termasuk pada saat Invasi Polandia, Norwegia, Perancis, Perang Inggris, serta Front Timur.

2.) Focke-Wulf Fw 190

Sumber : asisbiz.com

Focke-Wulf Fw 190 atau yang dijuluki sebagai Würger merupakan salah satu pesawat Jerman yang bersama-sama dengan Messerschmitt Bf 109 menjadi pesawat tulang punggung Luftwaffe selama Perang Dunia II berlangsung. Pesawat ini dirancang oleh Kurt Tank pada akhir tahun 1930. Jumlah produksi dari Fw 190 pun mencapai lebih dari 20.000 pesawat.

Dalam pengoperasiannya, Fw 190 sangatlah sukses dalam berbagai pertempuran di hampir semua teater pertempuran. Keunggulan dalam manuver dan daya tembak yang dimiliki Fw 190 menjadikannya pesawat yang memiliki jumlah kemenangan atas pesawat lain yang tinggi. Sampai-sampai para pilot Jerman yang bertugas dengan Fw 190, menganggap Fw 190 menjadi salah satu pesawat terbaik Perang Dunia II.

1.) Messerschmitt Bf 109


Sumber : wikimedia.org

Sama halnya seperti Fw 190, Messerschmitt Bf 109 juga menjadi tulang punggung pertahanan udara Jerman selama Perang Dunia II. Pesawat ini dirancang oleh Willy Messerschmitt beserta dengan Robert Lusser yang masing-masing berasal dari Messerschmitt AG dan Bayerische Flugzeugwerke. Jumlah produksi dari Bf 109 pun juga menjadi yang terbanyak diantara pesawat-pesawat Perang Dunia II lainnya, yakni mencapai 33.984 pesawat.

Sebagai pesawat yang sangat diandalkan Jerman pada Perang Dunia II, Bf 109 pada awalnya di tugaskan sebagai pesawat pencegat namun pasawat ini kemudian dikembangkan untuk bebrapa peran lainnya seperti, pesawat pengawal bomber, pesawat tempur-bomber, pejuang siang-malam, pesawat semua cuaca, pesawat serangan darat, serta pesawat pengintai.

Selama terjadinya Perang Dunia II, pesawat ini dikerahkan dalam berbagai pertempuran dengan peran yang bermacam-macam, seperti pada Pertempuran Inggris pesawat ini ditugaskan sebagai pesawat bomber dan pesawat pengintai. Sedangkan pada Invasi Yugoslavia, Pertempuran Kreta, Operasi Babarossa, dan Pengepungan Malta pesawat ini sukses sebagai pesawat pejuang.

Share this:



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Terjadinya Perang Korea 1950-1953

5 Pesawat Tempur Era Perang Dunia II yang Terbaik Pada Masanya

Sturmtiger, Tank Artileri Kelas Berat Jerman Pada Perang Dunia II